Ini Alasan Gaming Industry di Indonesia Bisa Berkembang!


Published 15 Nov 2022 6:40

Punya Usaha Game? Ini Alasan Gaming Industry di Indonesia Bisa Berkembang!

Dari Square-Enix untuk RPG, EA untuk action, hingga Capcom untuk fighting, nampaknya industri gaming masih dikuasai oleh Jepang dan Eropa ya, NextDevers. Lalu kapan perusahaan game di Indonesia bisa unjuk gigi? Nah, NextDev Tahun ke-8 kali ini bisa jadi kesempatanmu untuk kembangkan start-up digital berbasis gaming milikmu. Tapi, memangnya seberapa potensial sih gaming industry khususnya di Indonesia?

Apa Kata Data Tentang Gaming Industry?

Secara data, sebanyak 3,2 milyar orang setidaknya pernah bermain game, baik console maupun mobile. Kurang lebih ini artinya, sebanyak 40% dari populasi di dunia adalah seorang gamer! Dan hanya untuk game industry saja, nilai market value-nya ada di angka $180 milyar, dan diprediksi akan naik di 2026 senilai $300 miliar.

Sebagai informasi tambahan nih, sekitar 80% populasi dunia saat ini sudah menggunakan smartphone. Ini berarti potensi mobile gaming untuk berkembang pesat semakin terbuka lebar. Nggak heran, bahkan perusahaan game besar seperti Square-Enix, Gameloft, dan Atlus pun mulai merambah platform mobile ini.

Mobile gaming, secara khusus, diharapkan akan berkembang sebesar 4,4% setiap tahunnya dan menghasilkan revenue sebanyak $90 miliar untuk para developer game. Kok bisa? Jelas dong, mobile gaming punya kesempatan untuk me-monetize game mereka dengan berbagai cara, misal dengan non-fungible tokens (NFTs), blockchain, atau in-game currency. Ambil contoh game Iron Blade: Medieval RPG keluaran Gameloft. Game ber-genre hack & slash action RPG ini menggunakan sistem in-game currency di mana player bisa mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli keys, supaya bisa membuka treasure chest langka berisi item-item legendaris untuk memperkuat karaktermu. Sampai sini paham dong seberapa potensial monetizing dari mobile gaming?

Kenali Trend Mobile Gaming Saat Ini

Lalu, tren seperti apa yang saat ini digemari oleh gamers? Ternyata, NextDevers, untuk saat ini social gaming begitu diminati oleh gamers secara global. Social gaming ini menggabungkan antara gaming experience dengan social interaction. Contoh genre-nya adalah MOBA (seperti Mobile Legend) atau MMORPG (contohnya Dislyte), di mana kita bisa berinteraksi dengan banyak player dari berbagai belahan dunia sambil bermain. Seru ya!

Nah tren ini yang membuat gaming menjadi the new social media, apalagi dengan berkembangnya metaverse, sehingga kesempatan untuk NextDevers mengembangkan industri gaming dengan berbagai fitur sosial bisa semakin real!

Biar semakin real, ini saatnya NextDevers join NextDev Tahun Ke-8 dengan mendaftarkan start-up digital di track gaming bit.ly/pendaftaran-NextDev8! Sudah saatnya gaming industry di Indonesia unjuk gigi, NextDevers!