Saatnya Maju dan Taklukkan Tantangan Penghambat Startup di 2019


Published 22 Feb 2019 6:02

TheNextDev.id – Sebuah bisnis terus menerus menghadapi hambatan. Namun, permasalahan yang dihadapi biasanya berubah seiring pertumbuhannya. Buat startup yang baru saja dirintis, tentunya bakal berhadapan dengan tantangan yang berbeda dengan perusahaan yang sudah mapan.

Mumpung masih awal tahun, dengan semangat baru, saatnya maju dan mengatasi rintangan yang dihadapi sebagian besar startup baru berikut ini.

Kurangnya Informasi yang Berguna

Setiap keputusan yang akurat dibuat menggunakan data dan informasi yang paling relevan. Inilah yang akan menentukan rencana bisnis, bahkan eksistensi startup. Kebanyakan developermuda yang membuat sebagian besar keputusan di startup jarang memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan nyata.

Berbeda dengan perusahaan besar yang belajar dari pengalaman mereka sendiri dan memiliki anggaran untuk menyewa orang yang berpengalaman untuk membawa data, startup harus menemukan cara-cara inovatif untuk mengumpulkannya. Mulai dari mencari tahu apa yang sudah dan belum digunakan oleh perusahaan pesaing, mengumpulkan informasi dari forum, atau bertanya pada mentor.

Menarik Bakat Terbaik

Memiliki tim yang tepat sesegera mungkin adalah keharusan. Hal ini menjadi tantangan bagi startup untuk menarik talenta yang tepat dengan harga yang tepat. Untuk memulainya, founder perlu menjual ide bisnisnya dengan lebih baik pada calon karyawan, lebih baik daripada menarik calon konsumen potensial.

Nggak heran jika startup sering menghabiskan lebih banyak waktu untuk menceritakan tentang dirinya selama wawancara kerja, dan bukan sebaliknya. Proses ini akan jadi lebih mudah seiring perkembangan startup yang membuka kesempatan bagi banyak kandidat potensial.

Membangun Budaya Startup yang Tepat

Budaya dalam startup mulai terbentuk sejak founder dan timnya mulai masuk dalam bisnis atau ketika seorang founder mempekerjakan karyawan pertama. Sayangnya, developer muda sering meremehkan pentingnya menetapkan budaya yang tepat sejak dini.

Tantangan pertama yang akan langsung dihadapi adalah mencari tahu apa budaya yang paling cocok untuk sektor bisnis digeluti. Baru kemudian founder bisa bekerja membangun budaya perusahaan rintisan dengan melihat beragam latar belakang dan budaya dari timnya.

Beberapa orang dapat mengikuti budaya yang sudah dibentuk, tapi seringkali orang-orang yang lebih berpengalaman datang dengan kebiasaan dan gaya kerja yang mungkin sulit diubah. Namun, berikan waktu untuk beradaptasi dengan waktu kerja, etika, metode berkomunikasi, hingga berhadapan dengan klien.

Modal Kurang Mencukupi

Demi mengembangkan startup dan membiayai kebutuhan operasional startup, tentunya membutuhkan dana yang nggak sedikit. Ini saatnya untuk memikirkan tentang pendanaan tambahan, minimal dua tahun yang solid baik dari angel investor atau venture capital, maupun tabungan pribadi. Miliki cadangan dana dan rencana untuk mengatasi terjadinya risiko kecelakaan produksi, kegagalan vendor, atau penundaan tak terduga lainnya yang bisa terjadi walau dengan rencana bisnis terbaik.

Jalan menuju kesuksesan startup bisa sedikit berbatu. Walau masih berstatus pemula, jangan biarkan tantangan ini menghalangimu dengan cara yang tepat dan bijak.