Ini Lho Penentu Kesuksesan Startup Menurut Sofian Hadiwijaya, CTO Warung Pintar


Published 10 Des 2018 12:36

Belum genap setahun, Warung Pintar menjadi salah satu startup yang cukup diperhitungkan di ranah teknologi digital tanah air. Hingga kini, Warung Pintar pun telah memiliki seribu kios di seluruh Jabodetabek yang dioperasikan oleh lebih dari dua ribu pengusaha mikro. Bahkan ada lebih dari 15 ribu calon mitra yang menunggu untuk bergabung dengan startup yang dirintis oleh Agung Bezharie dan Sofian Hadiwijaya.

Ingin mengintip rahasia keberhasilan Warung Pintar? Simak ulasan selengkapnya di sini!

Peka Melihat Permasalahan Sehari-Hari

Ide untuk mendirikan startup didapat Agung Bezharie yang mendengar keluhan para pemilik warung yang takut diusir dan berisiko kehilangan mata pencahariannya. Warung tradisional memang minim kesempatan untuk berkembang selama 10 tahun terakhir karena tidak memiliki kapasitas bisnis. Padahal ada banyak peluang yang dapat dimulai dari warung yang sejak dulu telah menjadi bagian dari perekonomian Indonesia.

Mengusung Konsep yang Jelas

Warung Pintar dianggap telah memberikan jawaban bagi ritel baru di tanah air. lewat integrasi teknologi pada warung tradisional, Warung Pintar memungkinkan digitalisasi di tingkat dasar, sehingga banyak warga yang mendapatkan akses terhadap inklusi ekonomi dan jaminan sosial.

“Dengan begitu, Warung Pintar ingin membuka kesempatan dalam analisis perilaku, keterlibatan masyarakat, dan pemantauan dampak,” jelas Sofian.

Faktor Pendukung Kesuksesan Startup

Bagi Sofian, empati merupakan hal penting yang harus dimiliki para developer sebelum merintis startup.

“Startup yang baik harus mampu menyelesaikan masalah di masyarakat sekitar, sehingga model empati terhadap kebutuhan masyarakat merupakan aset penting,” tambahnya.

Para founder juga harus tahu alasan untuk membuat produk agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Kendala Terbesar Menjalankan Startup

Walau telah menorehkan prestasi gemilang dalam waktu singkat pendirian startup, Warung Pintar pun sempat mengalami kendala dalam perkembangannya.

“Talent khususnya para engineer-nya,” jawab Sofian saat menjawab masalah terbesar saat menjalankan startup.

Bagi Sofian, perkembangan startup di Indonesia saat ini sudah baik tapi dari sisi bisnis melambat karena sudah banyak big players bermain di berbagai bidang seperti e-commerce, fintech, dan transportasi. Tidak heran kebanyakan startup baru hanya menjadi pengikut pemain-pemain besar itu saja. Sedangkan dari sisi teknologi sudah makin matang, karena penetration tech dan knowledge to market sudah cukup baik.

Saran dan tips yang dibagikan oleh Warung Pintar diharapkan dapat meningkatkan kualitas startup baru serta mendorong para developer muda untuk membesut perusahaan rintisan. Harapannya, makin banyak social impact yang ditawarkan dan menjawab permasalahan di tanah air.